Biografi Almaghfurlah KH. Bajuri Yusuf, LIIS.
Alm. KH. Bajuri Yusuf, LISS. (Sang Panutan)
Almagfurlah KH. Bajuri Yusuf, LISS. dilahirkan pada tanggal 20 Maret 1950 di Kebunagung Desa Lebak Kecamatan Sangkapura Bawean, beliau adalah putra ke-6 dari Almaghfurlah KH. Yusuf Zuhri dan wafat pada hari Rabu, 3 September 2014 di RSUD Suetomo Surabaya kemudian dimakamkan di Pondok Pesantren Hasan Jufri Bawean.
Semasa kecil beliau belajar dilingkungan keluarga dalam asuhan ayahandanya. Kemudian melanjutkan nyantri ke Pondok Pesantren Kerapyak Yogyakarta, dipondok inilah KH. Bajuri pernah satu kamar dengan Prof. Dr. KH. Said Aqil Siradj (Ketua PBNU) saat ini. Setelah beliau lulus, lalu melanjutkan studi ke Baghdad Irak dan selesai pada tahun 1980.
Pada tahun 1981 beliau oleh keluarganya diminta pulang ke Bawean dikarnakan ayahanda (KH. Yusuf Zuhri) menderita sakit yang menjadi sebab meninggalnya ayah beliau, sehingga atas permintaan keluarga dan masyarakat beliau dipercaya untuk melanjutkan kepengasuhan di Pondok Pesantren Hasan Jufri. Sejak tahun itulah beliau mulai mengabdi dengan mendidik ribuan santri dari tahun ketahun.
Pada tahun 1983 beliau mendirikan Madrasah Tsanawiyah (MTs) Hasan Jufri, selanjutnya Madrasah Aliyah (MA) Hasan Jufri pada tahun 1986. Kedua Pendidikan formal tersebut hingga sekarang menjadi satu-satunya sekolah swasta terbesar di Bawean. Hal ini kemudian disempurnakan dengan berdirinya Perguruan tinggi STAIHA (sekolah tinggi Agama Islam Hasan Jufri) Bawean ditahun 2010.
Selain itu, beliau juga turut berkiprah dalam mengabdi pada Organisasi NU sebagai Pioner. Hal ini dibuktikan dengan tiga kali dipercaya menjadi Rais Syuriah PCNU Bawean dan sepuluh tahun menjadi Mustasyar. Sehingga langkah beliau ini dilanjutkan oleh santri-santri beliau.
Akhirnya. Sang Khalik memanggil beliau diusia 64 tahun dengan meninggalkan seorang istri dan lima orang anak shaleh dan shalehah serta ribuan alumni dan santri yang setiap hari mendo’akan terus pada beliau. Hal ini dapat disimpulkan sebab maqbarah beliau yang ada komplek pemakaman pondok pesantren hasan jufri tidak pernah sepi dari para peziarah, baik dari golongan santri, alumni maupun masyarakat umum.
Almagfurlah KH. Bajuri Yusuf, LISS. dilahirkan pada tanggal 20 Maret 1950 di Kebunagung Desa Lebak Kecamatan Sangkapura Bawean, beliau adalah putra ke-6 dari Almaghfurlah KH. Yusuf Zuhri dan wafat pada hari Rabu, 3 September 2014 di RSUD Suetomo Surabaya kemudian dimakamkan di Pondok Pesantren Hasan Jufri Bawean.
Semasa kecil beliau belajar dilingkungan keluarga dalam asuhan ayahandanya. Kemudian melanjutkan nyantri ke Pondok Pesantren Kerapyak Yogyakarta, dipondok inilah KH. Bajuri pernah satu kamar dengan Prof. Dr. KH. Said Aqil Siradj (Ketua PBNU) saat ini. Setelah beliau lulus, lalu melanjutkan studi ke Baghdad Irak dan selesai pada tahun 1980.
Pada tahun 1981 beliau oleh keluarganya diminta pulang ke Bawean dikarnakan ayahanda (KH. Yusuf Zuhri) menderita sakit yang menjadi sebab meninggalnya ayah beliau, sehingga atas permintaan keluarga dan masyarakat beliau dipercaya untuk melanjutkan kepengasuhan di Pondok Pesantren Hasan Jufri. Sejak tahun itulah beliau mulai mengabdi dengan mendidik ribuan santri dari tahun ketahun.
Pada tahun 1983 beliau mendirikan Madrasah Tsanawiyah (MTs) Hasan Jufri, selanjutnya Madrasah Aliyah (MA) Hasan Jufri pada tahun 1986. Kedua Pendidikan formal tersebut hingga sekarang menjadi satu-satunya sekolah swasta terbesar di Bawean. Hal ini kemudian disempurnakan dengan berdirinya Perguruan tinggi STAIHA (sekolah tinggi Agama Islam Hasan Jufri) Bawean ditahun 2010.
Selain itu, beliau juga turut berkiprah dalam mengabdi pada Organisasi NU sebagai Pioner. Hal ini dibuktikan dengan tiga kali dipercaya menjadi Rais Syuriah PCNU Bawean dan sepuluh tahun menjadi Mustasyar. Sehingga langkah beliau ini dilanjutkan oleh santri-santri beliau.
Akhirnya. Sang Khalik memanggil beliau diusia 64 tahun dengan meninggalkan seorang istri dan lima orang anak shaleh dan shalehah serta ribuan alumni dan santri yang setiap hari mendo’akan terus pada beliau. Hal ini dapat disimpulkan sebab maqbarah beliau yang ada komplek pemakaman pondok pesantren hasan jufri tidak pernah sepi dari para peziarah, baik dari golongan santri, alumni maupun masyarakat umum.
Posting Komentar untuk "Biografi Almaghfurlah KH. Bajuri Yusuf, LIIS."