Belajar Ilmu Faraidh Part-2
Pemecahan masalah
Adalah
suatu metode untuk menemukan pembagian yang pasti dari hasil yang masih
berbentuk pecahan (mencari KPK dari penyebut) dengan metode yang 4 (empat) :
1.
التماثل :
Dua bilangan yang sama
Problem : 2-2, 3-3, dst.
Solusi : Cukup mengmbil salah satu dari angka tersebut.
Contoh :
2
زوج
|
½
|
1
|
أخت
|
½
|
1
|
2.
التداخل :
Bilangan yang kecil dapat membagi habis bilangan yang besar
Problem : 2-4, 3-6, 4-8, dst.
Solusi : Mengambil angka yang lebih besar
Contoh :
6
أم
|
1/3
|
2
|
أخ لام
|
1/6
|
1
|
3.
التوافق :
Beberapa bilangan yang tidak sama dan angka yang kecil tidak bisa membagi habis
angka yang besar, kecuali angka lain selain satu. (Dua angka yang dapat diambil
persamaannya disalah satu juz / bagiannya)
Wifiq : Separuh angka
Problem : 6-8
Solusi : Mengambil wifiq dari salah satu angka tersebut lalu
dikalikan dengan angka yang lainnya ( ½ x a x b )
Contoh : “dari 6 dan 8” ½ x 6 x 8 = 3 x 8 = 24 atau
½
x 8 x 6 = 4 x 6 = 24
24
زوجة
|
1/8
|
3
|
أم
|
1/6
|
4
|
ابن
|
A
|
17
|
4.
التباين :
Beberapa bilangan yang tidak sama, yang kecil tidak bisa membagi habis angka yang
besar kecuali angka satu
Problem : 3-4, 3-8
Solusi : Mengalikan angka yang satu dengan yang lainnya (axb)
Contoh : “dari 3 dan 4” maka 3 x 4 = 12
12
زوج
|
1/4
|
3
|
جد
|
1/3
|
4
|
ابن
|
A
|
5
|
·
Catatan : Perbedaan tawafuq
dan tabayun adalah bisa dan tidaknya dibagi dengan angka lain yang lebih kecil
selain angka satu.
Tambahan
Pecahan
yang 6 (akan tersebut nanti) dibagi dalam 2 bentuk :
Bentuk pertama Bentuk kedua
1. 1/2 1. 1/3
1. 1/2 1. 1/3
2.
1/4 2. 2/3
3.
1/8 3. 1/6
Ketika suatu masalah berulang-ulang dari satu bentuk,
maka asal masalahnya adalah angka penyebut yang terbesar.
Bentuk pertama : Bentuk
kedua :
8 6
½
|
4
|
1/3
|
2
|
|||
¼
|
2
|
2/3
|
4
|
|||
1/8
|
1
|
1/6
|
1
|
8
angka penyebut yang terbesar 6
angka penyebut yang terbesar
dalam
bentuk pertama, maka 8 dalam
bentuk kedua, maka 6
diambil
sebagai asala masalah. diambil
sebagai asal masalah.
Ketika suatu masalah berulang-ulang dari dua bentuk, maka
yang jadi patokan adalah bentuk pertama.
a.
Bila ada ½ maka asal
masalahnya 6.
b.
Bila ada ¼ maka asal
masalahnya 12.
c.
Bila ada 1/8
maka asal masalahnya 24.
6 12 24
1/3
|
2
|
2/3
|
8
|
1/6
|
4
|
|||||
1/6
|
1
|
1/3
|
4
|
2/3
|
16
|
|||||
1/2
|
3
|
1/4
|
3
|
1/8
|
3
|
NB.
Pada dasarnya asal masalah dalam ilmu faraid hanya berkisar pada angka : 2, 3,
4, 6, 8, 12 dan 24.
Posting Komentar untuk "Belajar Ilmu Faraidh Part-2"