MUNASAKHOT

MUNASAKHAH

Adalah meninggalnya salah satu ahli waris (mayit kedua) sebelum harta warisan dari mayit pertama dibagi.

Ilustrasi masalah :

Pak Ahmad meninggal dunia (mayit pertama), dan ahli warisnya adalah Ibu Aminah sebagai istri dan Zaid sebagai Anak laki-laki. Namun sebelum harta tinggalan Pak Ahmad dibagi, “Ibu Aminah” meninggal dunia (mayit kedua).

Maka bila terjadi hal yang demikian, cara pembagian harta warisannya sebagai barikut :

1. Selesaikan dahulu pembagian harta tinggalan dari mayit yang pertama, karna untuk mengetahui bagian atau sahamnya mayit yang kedua.

Contoh :

Ibu Jamiah (Istri / زوجة) meninggal. Ahli warisnya adalah Bakar (Suami / زوج), Aminah (Ibu / ام) dan Umar (Bapak / أب). Namun sebelum harta warisan dari Ibu Jamilah dibagi, Bakar meninggal dan ia mempunyai satu anak laki-laki (ابن) dan satu anak perempuan (بنت) yang berstatus sebagai ahli waris dari Bapak Bakar.

                                 6

زوج	1/2	3	Dikerjakan seolah-olah زوج belum meninggal. Dengan ini ditemukan bahwa saham زوج adalah 3.
أب	Ashabah	2
أم	1/3 Sisa	1

2. Setelah ditemukan saham dari mayit yang kedua tadi, lalu saham tersebut dibagikan pada asal masalah pembagian kedua. Apabila tidak terdapat ingkisar, maka dianggap cukup.

6

زوج	1/2		3		Dalam contoh ini dianggap tidak terjadi ingkisar karna saham زوج (3 diatas) cocok dengan asal masalah kedua (3 dibawah)
أب	Ashabah		2	2
أم	1/3 Sisa		1	1
زوج meninggal	3
	ابن	Ashabah		2
	بنت			1

 3. Apabila terdapat Ingkisar, maka dilihat apakah itu masuk kategori Muwafaqah atau Mubayanah (karna yang berlaku dalam masalah Munasakhah ini cuman Muwafaqah dengan Mubayanah). Bila itu masuk pada Muwafaqah, maka wifiq dari asal masalah mayit yang kedua dikalikan dengan asal masalah mayit yang pertama. 

 .       

6				2	12
زوج	1/2	3			6		Cara mencari wifiq (2 besar) : asal masalah kedua (6 besar dibawah) dibagi dengan saham زوج (3 besar diatas)
أم	1/3	2			4	4
عم ق	Ashabah	1			2	2
زوج meninggal	6
	6 بنين		Ashabah			6