3 Macam jawaban hamba saat ditanya Tuhan
Cerita hikmah:
Kisah 3 pekerja
Suatu kali di siang yang terik, di saat ketiganya tengah sibuk bekerja,
melintaslah seorang pria tua. "Apa
yang sedang kau kerjakan ?", tanya orang tua itu kepada salah seorang dari
antara mereka.
Pekerja bangunan yang pertama tanpa menoleh sedikit pun, menjawab orang tua
itu dengan ketus. "Hei orang tua,
apakah matamu sudah terlalu rabun untuk melihat. Yang aku kerjakan di bawah
terik matahari ini adalah pekerjaan seorang kuli biasa !!".
Orang tua itu pun tersenyum, lalu beralih kepada pekerja bangunan yang
kedua, "Wahai pemuda, apakah gerangan yang sebenarnya kalian kerjakan
?" Pekerja bangunan yang
kedua itu pun menoleh. Wajahnya yang ramah tampak sedikit ragu. "Aku tidak
tahu pasti, tetapi kata orang, kami sedang membuat sebuah rumah Pak",
jawabnya lalu meneruskan pekerjaannya kembali.
Masih belum puas dengan jawaban pekerja yang kedua, orang tua itu pun
menghampiri pekerja yang ketiga, lalu menanyakan hal yang sama kepadanya. Maka
pekerja yang ketiga pun tersenyum lebar, lalu menghentikan pekerjaannya
sejenak, lalu dengan wajah berseri-seri berkata. "Bapak,
kami sedang membuat sebuah istana indah yang luar biasa Pak! Mungkin kini
bentuknya belum jelas, bahkan diriku sendiri pun tidak tahu seperti apa
gerangan bentuk istana ini ketika telah berdiri nanti. Tetapi aku yakin, ketika
selesai, istana ini akan tampak sangat megah, dan semua orang yang melihatnya
akan berdecak kagum. Jika engkau ingin tahu apa yang kukerjakan, itulah yang
aku kerjakan Pak!", jelas pemuda itu dengan berapi-api.
Mendengar jawaban pekerja bangunan yang ketiga, orang tua itu sangat
terharu, rupanya orang tua ini adalah pemilik istana yang sedang dikerjakan
oleh ketiga pekerja bangunan itu.
Hal yang sama rupanya berlaku pula dalam hidup ini. Sebagian besar orang tidak pernah tahu untuk apa
mereka dilahirkan ke dunia. Mungkin karena telah begitu disibukkan oleh segala
bentuk “perjuangan”, merasa tidak terlalu peduli dengannya. Bisa hidup saja
sudah syukur.
Sebagian lagi, yang biasanya adalah tipe “pengekor” atau “me too” yaitu
orang-orang yang punya pandangan yang samar-samar tentang keberadaan mereka
dalam kehidupan. Sepertinya begini…kayanya begitu…kata motivator sih
begono..tapi pastinya ? Don’t have idea!
Namun sisanya yaitu golongan terakhir, biasanya hanya segelintir orang-
menemukan “visi” atau “jati diri” mereka di dunia ini. Mereka adalah
orang-orang yang tidak hanya kebetulan lahir, sekedar hidup, bertahan agar
tetap hidup, tua karena memang harus tua, kawin lagi jika ada kesempatan, lalu
berharap mati dan masuk surga, namun adalah orang-orang yang hidup dalam arti
yang sebenar-benarnya.

Posting Komentar untuk "3 Macam jawaban hamba saat ditanya Tuhan"